Gambar Sampul PJOK · Bab 17 Jelajah Alam dan Penyelamatan
PJOK · Bab 17 Jelajah Alam dan Penyelamatan
BudiAryantoMargono, dkk

24/08/2021 09:32:24

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Aktivitas Luar Sekolah: Jelajah Alam dan PenyelamatanIBCDFEKJMPQOHGANS165Kata KunciJelajah alam | Perencanaan | Survival | Bahaya | Bab XVIIwww.wordpress.comwww.wordpress.comAktivitas Luar Sekolah:Jelajah Alam dan PenyelamatanKegiatan menjelajah alam memang penuh dengan tantangan. Saat berada di alam bebas, penjelajah harus berhadapan dengan berbagai kondisi alam yang tidak menentu. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang penjelajah, kita harus menguasai keterampilan dasar mempertahankan hidup. Keterampilan ini kita kenal dengan istilah survival. Apa saja penyebab keadaaan survival? Apa langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan survival? Temukan penjelasannya dalam bab ini.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS166Bertualang di alam terbuka merupakan kegiatan yang sangat mengasyikkan dan menantang. Karena sebagai kegiatan yang menantang itulah, maka penjelajahan di alam bebas mengandung risiko atau bahaya. Kondisi alam yang selalu berubah memberikan tantangan tersendiri bagi seorang penjelajah. Apabila kita dapat mengatasinya dengan baik, maka akan memberikan kepuasan dalam bertualang. Sebaliknya, jika kita tidak mampu mengatasinya dengan baik, maka akan membawa kita pada keadaan yang membahayakan jiwa.Mengingat kondisi alam yang berubah-ubah, maka sebelum melakukan penjelajahan kita harus melakukan persiapan dan perencanaan yang matang. Keterampilan dasar penjelajahan juga wajib kita kuasai. Pada bab VIII, kita telah mempelajari tentang persiapan jelajah alam. Nah, pada bab ini kita akan membahas tentang perencanaan dan penyelamatan penjelajahan di alam.A Perencanaan Dasar-dasar Penjelajahan Alam BebasSaat melakukan penjelajahan alam, ada berbagai rintangan yang mungkin muncul di tengah perjalanan. Namun dengan perencanaan yang matang serta pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kita dapat mengatasi berbagai rintangan tersebut.1. Perencanaan PerjalananAgar pelaksanaan perjalanan dapat berjalan lancar, diperlukan perencanaan yang baik, mulai dari sebelum perjalanan sampai setelah perjalanan. Perencanaan tersebut meliputi:a. Tahapan Perencanaan PerjalananTahap-tahap perencanaan perjalanan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:1) Penentuan Tujuan dan WaktuAda berbagai jenis kegiatan alam terbuka. Sebelum melakukannya, kita perlu menentukan tujuan. Apakah tujuan perjalanan kita untuk eksplorasi, survei, atau sekadar jalan-jalan. Hal ini harus diketahui dengan jelas oleh para anggota.Penentuan waktu pelaksanaan juga tak kalah penting. Dalam menentukan waktu, kita harus mempertimbangkan jadwal sekolah. Kegiatan sebaiknya dilakukan saat liburan sekolah sehingga tidak mengganggu belajar. Selain itu, musim saat pelaksanaan kegiatan juga harus dipertimbangkan. 2) Pembekalan atau BriefingPembekalan yang diberikan kepada para peserta meliputi:- Pembekalan kemampuan mengatur, memilih, serta menggunakan peralatan, perlengkapan, dan perbekalan selama perjalanan. - Pembekalan kemampuan fisik melalui latihan untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran.- Pembekalan mental yang baik agar siap dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan di alam.
Aktivitas Luar Sekolah: Jelajah Alam dan PenyelamatanIBCDFEKJMPQOHGANS167- Pembekalan pemahaman yang baik terhadap kondisi alam yang akan dihadapi. b. Faktor Perencanaan PerjalananBeberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan perjalanan antara lain:1) Alam Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya kita melakukan survei lokasi terlebih dahulu. Hal ini penting untuk memperoleh informasi tentang lokasi, seperti tinggi gunung, arus sungai, suhu, iklim, hewan dan tumbuhan yang ada, serta adat istiadat dan budaya penduduk setempat. Namun, apabila tidak mungkin untuk melakukan survei, kita bisa memperoleh informasi dari orang-orang yang pernah menjelajah ke sana. Kita juga bisa memperoleh informasi melalui studi literatur atau analisis peta.Dengan informasi yang lengkap kita bisa merencanakan perjalanan secara matang. Kita tidak perlu membawa berbagai macam perlengkapan. Perlengkapan yang kita bawa kita sesuaikan dengan kondisi lokasi. 2) PesertaAgar perjalanan dapat berjalan lancar, pembagian tugas, deskripsi kerja, dan tanggung jawab masing-masing peserta harus jelas. Untuk itu, kita perlu membentuk panitia yang meliputi ketua kelompok serta ketua bidang-bidang koordinasi dan subkoordinasi. Ketua kelompok haruslah memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan yang penting mampu mengoordinasi perjalanan.3) PenyelenggaraanFaktor penyelenggaraan meliputi faktor teknis dan nonteknis. Faktor teknis berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Beberapa diantaranya pembekalan peserta, rute perjalanan, pendokumentasian, dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah keamanan. Sebaliknya, faktor nonteknis tidak berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Misalnya, masalah admisnistrasi, pendukung, atau sponsor kegiatan.c. Perencanaan KegiatanJika dari awal suatu kegiatan telah direncanakan dengan baik maka kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik pula. Perencanaan yang baik akan melaksanaan kegiatan dengan mengacu pada jadwal yang telah dibuat. Pembuatan jadwal dilakukan berdasarkan alokasi waktu serta cakupan pekerjaan. Oleh karena itu, sebelum membuat jadwal, kita buat dahulu rencana kerja. Dengan demikian, keterlambatan yang terjadi karena ketidaktahuan tentang kapan mulai atau berakhirnya suatu pekerjaan dapat kita hindari.Untuk memperoleh informasi lebih lengkap tentang kegiatan penjelajahan alam bebas, silakan klik www.gappala.com.Lacak
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS168d. Perencanaan Setelah KegiatanUsai kegiatan, sebaiknya kita membuat laporan perjalanan. Isi laporan di sini menceritakan teknis perjalanan secara detail. Sehingga, kita perlu membawa perlengkapan dokumentasi untuk merekam semua kejadian yang kita temui dalam perjalanan. Laporan yang kita buat akan sangat berguna bagi orang lain yang ingin menjelajah ke tempat itu. 2. Perencanaan Perlengkapan dan PerbekalanPerencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat juga ikut menentukan keberhasilan penjelajahan alam. Sehubungan dengan hal itu, kita bisa membawa perlengkapan dan perbekalan selengkap mungkin. Namun, perlu kita ketahui bahwa beban total yang dibawa setiap orang tidak boleh melebihi sepertiga berat badan. Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mempersiapkan perlengkapan dan perbekalan adalah lamanya perjalanan, kondisi medan yang dituju, keterbatasan kemampuan membawa, serta hal-hal khusus lainnya. Dengan demikian, perlengkapan dan perbekalan yang kita bawa haruslah yang benar-benar kita butuhkan.a. PerlengkapanSebelum melakukan penjelajahan, kita perlu mempersiapkan perlengkapan pribadi maupun kelompok. Secara umum, perlengkapan penjelajahan alam bebas terdiri atas perlengkapan dasar, perlengkapan khusus, dan perlengkapan tambahan. Penjelasan tentang ketiga jenis perlengkapan ini telah kalian peroleh pada semester satu. Jika kalian lupa, coba bukalah kembali.b. PerbekalanSelanjutnya, apa saja perbekalan yang sebaiknya kita bawa? Berikut beberapa syarat yang harus kita perhatikan dalam memilih bekal.1) Mengandung jumlah kalori yang cukup. Untuk aktivitas alam bebas, jumlah kalori yang diperlukan oleh seseorang adalah 2500-3500 kalori per hari. Jumlah tersebut dapat kita peroleh dari sumber makanan yang mengandung Gambar 17.1 Perlengkapan dasar untuk jelajah alam.Apa saja syarat makanan untuk per-bekalan penjelajahan di alam bebas?Priit
Aktivitas Luar Sekolah: Jelajah Alam dan PenyelamatanIBCDFEKJMPQOHGANS169karbohidrat, lemak, dan protein. Masing-masing 75% karbohidrat serta 25% lemak dan protein.2) Memiliki komposisi gizi dan susunan menu yang baik.3) Tidak mudah rusak dan tahan lama.4) Tidak asing bagi tubuh atau mulut.5) Bersifat praktis atau siap pakai. Seandainya perlu dimasak terlebih dahulu, sebaiknya dipilih bahan makanan yang mudah cara memasaknya.c. Penyusunan Barang (Packing)Struktur ransel yang baik akan memberikan kenyamanan bagi pembawanya. Namun, apabila kita tidak menata barang-barang kita dengan baik maka sebaik apapun struktur ransel itu tidak akan memberikan kenyamanan bagi kita. Dalam penyusunan barang, yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban. Tumpuan beban yang benar pada punggung dapat mengefisienkan kerja kaki kita. Berikut beberapa tips dalam penyusunan barang.1) Kelompokkan barang-barang dan masukkan ke dalam kantong plastik antiair, terutama pakaian tidur, pakaian dalam, dan kertas-kertas.2) Tempatkan barang-barang yang lebih berat di bagian paling atas. Letakkan sedekat mungkin dengan punggung. 3) Taruh barang-barang yang relatif lebih ringan seperti sleeping bag dan pakaian tidur di bagian bawah.4) Letakkan barang-barang yang setiap saat kita perlukan (misal: ponco, P3K, kamera, dan perlengkapan navigasi) di bagian paling atas atau pada kantong luar ransel sehingga mudah diambil.B Keterampilan Dasar Penyelamatan Penjelajahan di Alam BebasPenjelajahan di alam bebas mengandung bahaya atau risiko. Saat melakukan penjelajahan, terkadang kita dihadapkan pada keadaan yang sangat tidak memung-kinkan. Untuk itulah, seorang penjelajah wajib memiliki pengetahuan dan kete-rampilan mempertahankan hidup. Dalam istilah kepecintaalaman, keterampilan ini kita sebut survival (berasal dari kata “survive” yang artinya upaya mempertahankan hidup). Adapun orang yang mengalami keadaan survival kita namakan survivor.Keadaan survival adalah keadaan yang tidak kita inginkan. Penyebabnya beragam, bisa dari alam (angin ribut, gempa bumi, dan hujan deras), makhluk sekitar (binatang dan tumbuhan), ataupun dari diri kita sendiri (lemahnya kondisi fisik dan mental). Bahaya yang berasal dari alam disebut bahaya objektif. Adapun bahaya yang datang dari diri sendiri dinamakan bahaya subjektif.Selenggarakanlah wisata alam di kelas kalian. Buatlah perencanaan yang matang mulai dari tahapan perencanaan hingga penyusunan laporan. Siapkan perlengkapan dan perbekalan yang kalian butuhkan. Tatalah sedemikian rupa ke dalam ransel. Praktikkanlah berdasarkan teori yang telah kalian peroleh.Aktivitas
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS170Hal utama yang dibutuhkan oleh seorang survivor dalam keadaan darurat (survival) adalah semangat untuk mempertahankan hidup, kesiapan diri, dan alat pendukung. Sehubungan dengan hal itulah, maka kita harus menguasai keterampilan untuk tetap bertahan hidup. Berikut beberapa unsur penting yang harus dikuasai dalam menghadapi keadaan survival.1. Cara Menemukan AirSeseorang bisa bertahan 20-30 hari untuk tidak makan, tetapi hanya bertahan 2-3 hari untuk tidak minum. Saat melakukan penjelajahan, kita bisa mencari air dari alam secara langsung. Air yang dapat kita minum secara langsung tanpa pemurnian misalnya air hujan, air dari tanaman rambat dan rotan, air dari kantong semar, air dari buah kelapa, dan air dari akar gantung.Adapun air yang perlu dimurnikan terlebih dahulu adalah air dari sungai besar, air dari sungai yang tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai dengan kedalaman 7 m di atas garis pasang, dan air dari batang pohon pisang.2. Cara Menemukan MakananSaat melakukan penjelajahan, ada kalanya kita kehabisan bekal. Untuk dapat bertahan hidup kita harus mencari makanan di alam bebas. Makanan yang tersedia di alam bebas adalah tumbuhan dan hewan. Namun, tidak semua tumbuhan dan hewan bisa kita makan. Berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam memakan tumbuhan.- Perhatikan apakah hewan sekitar memakan tumbuhan tersebut. Sebagai contoh, tumbuhan yang dimakan kera bisa dimakan oleh mausia.- Hindarilah tumbuhan atau buah yang berwarna mencolok. - Jangan memakan buah yang mengeluarkan getah berwarna putih atau seperti sabun (kecuali sawo, kelengkeng, pepaya, dan buah tak beracun lainnya).- Sebelum dimakan, oleskan dahulu makanan pada kulit tangan atau cicipilah sedikit. Bila terasa gatal, pahit, atau menyengat sebaiknya jangan dimakan.- Bila kalian ragu terhadap toksisitas jenis tumbuhan yang kalian temukan, makanlah beberapa jenis tumbuhan. Sebab, bila memang tumbuhan tersebut beracun, dengan memakan beraneka jenis racunnya akan saling menetralkan.Norman Edwin adalah salah satu penggiat alam terbuka terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia lahir di Sungai Gerong, Plaju pada tanggal 19 Januari 1955. Hampir seluruh bidang petualangan di alam bebas ia kuasai dengan baik. Dari mendaki, panjat tebing, telusur gua, berlayar, hingga arung jeram. Beberapa petualangannya ia tulis di sejumlah surat kabar dan majalah pada tahun 1980-an. Ia wafat pada pertengahan April 1992 saat mendaki Gunung Aconcagua (wilayah Argentina) bersama temannya, Didiek Samsu, dalam rangkaian ekspedisi Seven Summit atau Pendakian Tujuh Puncak Dunia. T o k o hTokohSumber: id.wikipedia.orgnebulaofrock.multiply.com
Aktivitas Luar Sekolah: Jelajah Alam dan PenyelamatanIBCDFEKJMPQOHGANS1713. Cara Membuat Perangkap atau Jebakan Untuk memperoleh makanan dari hewan, kita perlu membuat perangkap. Peralatan yang kita butuhkan antara lain pisau, tali atau kawat, dan kayu. Kita bisa membuatnya dengan berbagai macam model, seperti perangkap menggantung, perangkap tali sederhana, perangkap lubang penjerat, perangkap menimpa, atau kombinasi perangkap lubang dan menimpa.Dalam membuat perangkap, kita perlu mempelajari dan membaca jejak. Hal ini penting untuk: - mengetahui binatang dan kehidupan di suatu daerah- mengetahui apakah suatu daerah dilalui manusia atau binatang tertentu.- mencari jalan keluar apabila tersesat dalam perjalanan4. Cara Membuat ApiApi sangat penting untuk menghangatkan badan, memasak makanan, dan melindungi diri dari binatang. Beberapa teknik membuat api antara lain:- Memantik, yaitu cara memperoleh api dengan menggesekan atau membenturkan dua benda yang keras.- Gergaji api (fire saw), yaitu cara membuat api dengan memanfaatkan efek panas dari gesekan kayu.- Tali api (fire thong), yaitu cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering.Gambar 17.2 Perangkap menggantungGambar 17.3 Perangkap lubang penjeratGambar 17.4 Perangkap menimpaGambar 17.5 Teknik membuat api dengan cara memantik.Gambar 17.7 Teknik mem-buat api dengan cara tali api.Gambar 17.6 Teknik membuat api dengan cara gergaji api.Sumber: gpasman2.wordpress.comSumber: gpasman2.wordpress.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS1725. Cara Membangun Tempat PerlindunganTujuan pembuatan tempat perlindungan adalah untuk melindungi diri dari keadaan alam, seperti panas, dingin, hujan, dan angin. Dalam mendirikan tempat perlindungan (bivak), kita bisa memanfaatkan bahan dari alam, seperti ranting, dedaunan (daun palm, daun pisang, dan sebagainya), dan ijuk. Ponco dan plastik yang kita bawa juga bisa kita manfaatkan untuk mendirikan bivak. Yang terpenting semua bahan tersebut dapat menahan angin, panas, dan hujan. Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membuat bivak adalah:- Jangan membuat bivak di tempat yang menjadi jalannya air atau muara air saat hujan. - Hindarilah pembuatan bivak di bawah pohon atau cabang yang mati.- Jangan membuat bivak di seki-tar semak-semak yang mung- kin merupakan sarang bina-tang.- Jangan membangun bivak di tempat yang terkena gang-guan alam secara langsung, seperti di tempat berhembus-nya angin secara langsung.6. Cara Menarik Perhatian untuk Minta PenyelamatanSalah satu cara untuk memperoleh pertolongan dari tim SAR adalah membuat jejak dan isyarat yang bisa dipahami oleh mereka. Tanda yang dapat digunakan sebagai isyarat adalah barang-barang yang berwarna mencolok, sehingga mudah terlihat. Barang-barang tersebut dapat kita gantungkan pada pucuk pohon tertinggi agar tim SAR udara bisa melihatnya. Kita bisa juga menjemur pakaian yang berwarna mencolok di batu-batuan sungai. Oleh karena itu, dalam melakukan penjelajahan, sebaiknya kita membawa barang dan pakaian yang berwarna mencolok. Asap juga bisa kita gunakan sebagai isyarat untuk meminta pertolongan.Gambar 17.8 Beberapa contoh bentuk bivak.Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia. Dalam sejarah pendakian Gunung Everest, tercatat 10 orang pendaki tewas sebelum mencapai puncak tertinggi dunia itu. Namun, pada tanggal 29 Mei 1953 Sir Edmunt Hillary berhasil mencapai puncak Everest. Ia adalah orang pertama yang berhasil menginjakkan kakinya di puncak Gunung Everest dengan selamat. Ia juga berhasil mendaki 23 puncak gunung lainnnya yang belum pernah dijelajahi manusia. Ia adalah orang ketiga dunia yang mencapai Kutub Selatan. Edmund Hillary memang seorang pendaki legendaris.www.deutsche-welle.comJelajahSumber: gpasman2.wordpress.com
Aktivitas Luar Sekolah: Jelajah Alam dan PenyelamatanIBCDFEKJMPQOHGANS1731. Agar penjelajahan kita berjalan lancar, kita memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang.2. Seorang penjelajah harus memiliki keterampilan survival, yaitu keterampilan untuk mempertahankan hidup dalam kondisi yang tidak memungkinkan. 3. Keadaan survival dapat disebabkan oleh alam, lingkungan sekitar, dan diri sendiri.4. Hal utama yang dibutuhkan oleh seorang survivor dalam keadaan darurat (survival) adalah semangat untuk mempertahankan hidup, kesiapan diri, dan alat pendukung.5. Beberapa unsur penting yang harus dikuasai dalam menghadapi keadaan survival adalah cara menemukan air dan makanan, cara membuat perangkap, cara membuat api, cara membangun tempat perlindungan, dan cara menarik perhatian untuk minta penyelamatan.R angkumanUji KompetensiKompetensiA Pilihlah jawaban yang tepat.1. Pembekalan yang tidak diberikan kepada peserta sebelum melakukan penjelajahan adalah . . . .a. pemahaman terhadap kondisi medan yang akan dihadapib. pembinaan mental agar siap menghadapi rintanganc. pemberian perlengkapan dan per-bekalan d. pembinaan latihan untuk mening-katkan kebugaran2. Berikut yang merupakan faktor non-teknis dalam penyelenggaraan penje-lajahan adalah . . . .a. pembekalan pesertab. pendokumentasianc. rute perjalanand. administrasi peserta3. Cara penyusunan barang atau packing yang benar adalah . . . .a. barang-barang yang berat diletak-kan paling bawahb. kertas dikelompokkan sendiri dalam plastikc. barang-barang yang ringan diletakkan paling atasd. perlengkapan P3K diletakkan di tengah4. Berikut yang tidak menjadi syarat makanan untuk perbekalan adalah . . . .a. dibawa dalam jumlah yang banyakb. mengandung jumlah kalori yang cukupc. bersifat praktisd. tahan lama5. Upaya untuk tetap bertahan hidup dalam keadaan darurat disebut . . . .a. surviveb. survivorc. survivald. briefing6. Bahaya objektif yang bisa menyebab-kan keadaan survival adalah . . . .a. hujan derasb. kondisi fisik yang lemahc. sifat egois pesertad. kurangnya koordinasi antarke-lompok7. Air dari tanaman yang harus kita murnikan dahulu sebelum diminum yaitu air dari . . . .
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS174a. kantong semarb. batang pohon pisangc. akar gantungd. buah kelapaGambar di samping adalah teknik mem-buat api dengan cara . . . . a. tali apib. gergaji apic. memantikd. fire saw 9. Pemilihan tempat pendirian bivak sebaiknya . . . .a. di bawah pohon yang keringb. dekat dengan sungaic. di sekitar semak-semakd. jauh dari jalannya air saat hujan10. Salah satu cara efisien untuk menarik perhatian dalam mencari pertolongan adalah . . . .a. berteriak sekeras-kerasnya agar terdengar oleh tim SAR8Carilah artikel-artikel yang berkaitan dengan kegiatan arung jeram. Dari artikel-artikel tersebut, kumpulkan informasi mengenai perlengkapan, teknik, dan upaya penyelamatan, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan arung jeram. Buatlah menjadi sebuah makalah yang lengkap. Kerjakan tugas ini bersama teman sebangku. Setelah selesai, presentasikan hasilnya di depan kelas.Tugasb. memasang kain yang berwarna mencolok di ujung pohonc. diam di tempat dan menunggu sampai tim SAR datangd. meninggalkan surat di tempat yang kita tinggalkanB Jawablah soal-soal berikut.1. Apa saja pembekalan yang diberikan kepada para peserta dalam tahapan perencanaan penjelajahan?2. Jelaskan pentingnya survei lokasi sebelum melakukan penjelajahan.3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan survival.4. Apa yang harus kita lakukan bila di tengah perjalanan kita kehabisan perbekalan? Jelaskan.5. Bagaimanakah cara menarik perha-tian untuk minta penyelamatan?